Minggu, 26 April 2009
Holding Hands
yang bikin gw terharu adalah mereka terlihat saling mencintai satu sama lain, walau ketika mereka maju ke mimbar untuk nerima sakramen baptisan kudus mereka harus dituntun oleh keluarga mereka, tetapi senyum bahagia tulus ga pernah lepas dari bibir mereka, dan mereka berdua bergandengan tangan dengan bahagianya...dan terlihat banget mereka saling mencintai.
hmm, itu bener2 bikin gw tersentuh...entah kenapa gw bisa ngerasain cinta tulus yang mereka punya. itu bener2 terpancar dan keliatan. sesaat gw jadi iri sama cinta tulus yang mereka punya, iri ingin merasakan cinta tulus seperti itu. unconditional love.
percaya klo satu sama lain saling menerima secara utuh, nyaman bersama, percaya kalo rasa yang mereka punya adalah kado istimewa yang diberikan DIA. whuiiii indah banget ga sih....dan dengan begitu menyentuh hati banyak orang melalui rasa kasih yang mereka punya, dan gw sekarang menjadi salah satu orang yang tersentuh sama rasa kasih itu. rasanya semua puisi cinta karangan kahlil gibran terasa biasa aja, klo ngeliat yang namanya cinta tulus secara langsung. hmm...indah banget rasanya....gw berdoa semoga someday gw bisa menyentuh hati orang lain dengan cinta tulus yang gw punya...
Sabtu, 25 April 2009
A letter for PAPA
Kamis, 23 April 2009
Jakarta-Subang-Jakarta (3 Sesi 3 Jam)
Sesi Pertama (3 jam pertama)
pagi-pagi gw udah nangkring di pinggir tol karena janjian ketemu disana sama bos gw untuk pergi ke Subang, dan sekitar jam 6 kurang gw bertolak menuju ke Subang. Perjalanan gw tempuh dengan melewati tol JORR. Hal yang menarik adalah sepanjang perjalanan dari Bekasi sampi purwakarta gw melewati begitu banyak kawasan industri dan kayaknya sepanjang tol sampai sadang setiap keluar pintu tol ada dua cabang yaitu untuk ke kawasan perumahan dan kawasan Industri, dan dari pinggir tol gw bisa melihat banyak sekali pabrik-pabrik.
Begitu keluar tol sadang gw juga melewati sentra pabrik tekstil, dimana sepanjang jalan biarpun sudah bercampur dengan rumah-rumah penduduk di sekitarnya, terselip pabrik-pabrik tekstil besar. Bahkan ada satu pabrik besar yang sampai menimbulkan kemacetan karena ketika pabrik itu memulai jam kerja ada pasar kaget di halamannya (hmm...mungkin hari ini adalah hari gajian kali ya, hehehehe)
begitu mau memasuki kota subang gw melewati hutan karet milik PTPN, karena hari masih pagi (sekitar pukul 08.00) maka matahari pagi keliatan bagus banget menembus sela-sela kebun karet yang rapat. whuaaaaa senangnya melihat hijau2 di pagi hari.
Sesi 2 (3 Jam kedua)
Gw sampai di balai desa gunung sembung, di pinggir jalan raya subang-pagaden, dan sudah banyak warga sekitar beserta anak mereka yang siap disunat. ada anak yang masih setengah ngantuk ada yg sudah merengek minta dibelikan jajanan, ada yang senang karena mendapat baju koko baru. hehehehe. senang sekali ngeliat reaksi polos anak-anak, dan gw menikmati menjadi "silent observer".
tapi tiba-tiba gw pengen pipis, dan akhirnya gw bertanya sama aparat desa dimana kah toiletnya, dan gw ditunjukkan sebuah toilet "tradisional" di atas kolam lele...huahahahhahaha...ya berhubung sudah ga tahan untuk pipis, ya jadilah gw menjajal toilet tradisional tersebut, tapi toilet ini udah ada kran air mengalirnya lho..dan airnya bersih deh...hehehe...ya so this is my first time untuk pipis diatas kolam lele, hahahhaa...
dan jam 9 pun tiba, akhirnya acara khitanan massal pun dimulai, dan sang tukang khitan pun dengan gesitnya menjalani proses khitan dan mulai terdengar jeritan dan tangisan anak-anak yang panik, karena menyadari arti khitan secara jelas sekarang. hehehe. Dan para orang tua pun mulai sibuk mengalihkan perhatian.
Sesi 3 (3 jam terakhir)
setelah makan siang kita pun memutuskan untuk pulang mengingat perjalanan panjang yang akan kita tempuh, hehehehe. Dengan melewati rute yang sama, gw skarang melihat sisi lain dari hutan karet tersebut, ketika sore dan hari sudah agak mendung, hutan karet ini mulai jadi misterius, gw tiba2 membayangkan scene film thriller, hehehhee. seseorang diculik dan disiksa di tengah-tengah hutan karet itu, dan pasti ga ada yg tau, karena itu bener-bener jauh dr mana-mana. hehehe. mungkin nanti gw jadi sutradara film thriller gw akan menjadikan hutan karet itu lokasi syuting, hehehehe.
ketika akan mencari cari oleh-oleh sepanjang jalan hanya ada nanas, yah apa daya gw kan anti nanas so ga jadi deh beli oleh-oleh. walau singkat tapi seru juga ke subang. ternyata yang tadinya gw kira dingin ternyata subang ketika musim panas menjadi sangat lembab udaranya. Rasanya pengap sekali, keringetan terus disana. hehehe. tp cukup seru lah hari ini, dan capek yang jelas. heuhuehuehue..
see you on my next trip (it'll be more fun i promise ;))
Jumat, 20 Maret 2009
I’ve got 1 special text message
"How will I know who my soulmate is? By taking risk. Risking failure, disappointment, disillusion, but never ceasing in your search for Love. As long as you keep looking, you will triumph in the end" (Paulo Coelho, "Brida")
what a wonderful quote...thanx ya booor...(the secretary who sent me that text)
yup, quote itu bener...kita ga akan pernah tau siapa soulmate kita kalo kita berhenti untuk mencarinya. Rasa sakit hati karena dikhianatin, or pernah dimanfaatin, kekecewaan karena dibohongin, rasa nyaman yang semu karena mencintai seseorang yang tidak bisa dan ga akan pernah bisa mendampingi kita, itu semua adalah perjalanan yang harus kita alamin. pernah ngalamin itu semua?? tentunya....sedang mengalami bahkan...
pernah ingin menyerah karena semua itu?? SERING!!! trus apa yang membuat gw percaya kalo there'll be someone for me out there?? HIS promise to me...DIA yang ga pernah ngecewain gw, DIA yang selalu setia sama gw.
Kekecewaan yang pernah gw alamin emang pait klo mo terus gw rasa2in. Itu bisa jadi membuat tawar hati gw. Gw pernah ada dalam fase gw udah mati rasa, selama gw nyaman gw jalanin, gw udah ga pake hati lagi, gw udah ga tau lagi rasanya sayang sama orang. Itu semua karena gw terlalu ngejaga hati gw. Saking ngejaganya sampai2 gw ga berani untuk ngegunain hati gw, dan akhirnya hati gw lumpuh. Kelumpuhan hati itu gw alamin dan lalui dengan terbuai pada rasa sayang dan nyaman yang semu. pathetic isn't it??
sekarang gw mo belajar ngegunain hati gw...gw janji gw ga akan ngebiarin hati gw mati. Sakit hati, kecewa, tertipu, itu semua mau gw rasain demi triumph yang gw dapat di akhirnya. Gw yakin DIA yang berjanji sama gw ga menjanjikan cara yang mudah, tetapi DIA menjanjikan cara yang indah dalam menemukan. Sakit hati, dikecewakan, dikhianatin itu adalah bagian dari keindahan yang dijanjikan untuk gw. Satu hal yang pasti yang sejati dari DIA akan hadir bila kita terus berusaha, dan tidak terbuai lagi dengan hal yang semu
Aku akan menuliskannya di pasir…
Apa yang udah gw alamin karena perbuatan dia emang sakit banget, seperti ditampar oleh sahabat sendiri. Orang yang kita sayang malah ga bisa menghargai kita, malah melecehkan kita. Tapi gw mau gw move on, gw ga mau gw stuck lagi sama rasa sakit hati gw. Makanya gw memilih untuk menuliskan semua itu di pasir, karena gw ga mau menyimpan kesalahan itu dalam hati gw. Gw mau menghilangkan itu, biarlah itu bagian dari pembelajaran hidup, karena bertemu dengan mereka yang menyakiti gw bukan sebuah kesalahan.
Menuliskannya di pasir membuat gw akan lebih kaya lagi, karena dengan begitu gw membiarkan hati gw untuk merasa sakit dan disembuhkan seperti hamparan pasir yang membiarkan apa yang menggores permukaannya terhapus oleh angin. Walau mereka pernah menyakiti gw bukan berarti mereka ga pernah memberikan gw kebaikan. Kebaikan-kebaikan mereka yang justru telah membuat gw sayang sama mereka. Gw ga akan ngelupain kebaikan mereka, gw akan mengingatnya karena kebaikan mereka membuat gw menjadi manusia yang lebih baik juga pastinya.
For those who ever hurt me or who ever taking me for granted…thanks udah pernah hadir dalam hidup gw. Gw ga pernah menyesali pertemuan kita, gw bersyukur kita pernah bertemu. Pertemuan kita mengajarkan gw bagaimana memaafkan dan mengenang kebaikan, dan banyak lainnya. Gw akan menuliskan rasa sakit hati gw di pasir biar angin yang menghapus dan membawa goresan di atas pasir itu terbang melayang…dan gw siap untuk memulai hari yang baru bersama denyutan hati yang ga pernah sama lagi, karena hati yg sekarang adalah hati yang sudah belajar dari goresan yang baru. Hati yang sekarang adalah hati yang mau terus berdenyut meski telah compang camping dan berani untuk membuka diri untuk merasakan.
Going…going away…with the wind…