Minggu, 24 Januari 2010

Cerita si Karang

Sebuah karang kecil berdiri kokoh di tepi pantai dengan ombak yang sangat besar, tetapi karang kecil tetap berada di tepi pantai itu. Semakin hari sang ombak pun semakin mendera si karang dengan hempasannya dan karang kecil pun semakin menguatkan diri.
Tak banyak yang tahu bahwa di dalam rongga karang tersebut terdapat seekor ikan kecil yang begitu indah, ketinka rongga karang tersebut masih terbuka banyak para nelayan yang berusaha mengambilnya dengan paksa begitu juga sang ombak yang berusaha untuk menghanyutkan si ikan kecil tersebut dengan hempasannya. Ikan kecil pun akhirnya terluka di sana sini karena hal itu, dan karang kecil pun semakin menutup rongganya untuk melindungi si ikan kecil.

Hingga pada suatu saat, setelah badai yang mendera si karang, munculah sebuah kapal yang bersandar di dermaga di dekatnya. Dari kapal tersebut turunlah seorang pelaut, dan dia melihat si karang lalu berjalan menghampiri si karang. Karang tidak bereaksi banyak ketika si pelaut menghampirinya dan pelaut pun bercerita tentang perjalanannya. Entah karena letih atau memang sudah saatnya karang pun sangat menikmati waktu-waktu dia mendengar kisah si pelaut, dan ombak pun dirasa karang semakin berkurang keganasannya. Hingga suatu saat si pelaut bertanya kepada si karang, "karang tahukah kamu, kalau kamu begitu indah?"
Si karang pun terkejut mendengarnya dan kemudian dia bertanya "indah?", "iya indah, tidak ada karang kecil yang bertahan di pantai ini menghadang sang ombak, tidakkah kamu sadar akan hal itu?" Mendengar hal tersebut si karang pun membuka sedikit rongganya dan si pelaut pun melihat ikan kecil yang sangat indah yang berenang di dalamnya (walau dengan luka goresan di sana-sini, ikan kecil itu tetap cantik). Karang pun mulai bercerita bagaimana ia menjadi karang yang begitu keras sampai harus menutup rongganya, yaitu untuk melindungi si ikan dari para nelayan penjarah yang akhirnya hanya melukai sang ikan. (sebenarnya sang karang sangat takut menceritakan hal ini kepada si pelaut karena dia takut si pelaut akan memandangnya sebagai karang yang rapuh dan gampang dihanyutkan, tetapi entah kenapa kali ini si karang mengambil resiko itu)
si karang pun selesai bercerita dan dia cemas melihat reaksi si pelaut. Satu detik...dua detik...lalu si karang melihat senyuman paling damai yang pernah dia lihat, senyuman dari bibir si pelaut. Si pelaut kemudian berkata "karang kamu tahu belum ada yang pernah mendengar kisah perjalananku sebagai pelaut selain kamu, karena aku takut mereka melihatku sebagai pelaut yang kejam, tetapi aku menceritakannya kepadamu dan setiap hari kamu tidak pernah mengacuhkan aku, karena itulah aku mengatakan kamu adalah karang yang indah, dan kamu tau kenyataannya? kamu jauh lebih indah dari yang kubayangkan...karang aku tidak bisa menjanjikan kolam yang sempurna untuk ikan cantik ini, tetapi satu hal yang pasti aku kan terus bersama menjaga ikan cantik ini dari siapapun dan apapun...."

...dan ombak pun sekarang terdengar seperti deburan landai di pasir pantai yang putih bersih, karang pun tidak lagi menutup rongganya karena dia tau si pelaut akan selalu menemaninya dan menjaganya...

Keyd 041109

0 komentar:

Posting Komentar